Jelang Hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober 2023
efnews.id - Kota Malang
Jelang Hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober setiap tahunnya, Asosiasi Perajin Batik Kota Malang (APBKM) gelar "Karya Batik Malang #1" di Batik Soendari Malang pada Minggu, 1 Oktober 2023, 40 perajin batik se-Kota Malang berkumpul untuk memamerkan dan saling unjuk hasil karya batiknya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Perempuan Bersanggul Nusantara, Komunitas Kebaya Indonesia dari Kabupaten dan Kota Malang, Komunitas Cinta Berkain Malang Raya, Kakang Mbakyu Kota Malang, Asosiasi Perajin Batik Kabupaten Malang dan Kota Batu, serta Komunitas Kreatif Penyandang Disabilitas (Difabel Creative Community).
Pembukaan Karya Batik Malang tersebut disambut dengan Tari Zapin, yaitu tarian penyambut tamu Karya Dr. Roby Hidajat, M.Kn., seorang dosen Pendidikan Seni Tari dan Musik di Universitas Negri Malang (UM). Selain itu, ada Pasar Krempyeng Batik Malang dan pernak-pernik kerajinan tangan dari batik. Acara tersebut juga diisi dengan interaksi mencanting bersama Difabel Creative Community. Saat mencanting, ada dua orang wisatawan asing yang turut mencanting bersama.
Gelaran tersebut juga dihadiri oleh Yuke Siswanti, Kepala Bidang Promosi Wisata dan Ekonomi Kreatif dari Disporapar (Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata) Kota Malang, bersama Kakang Mbakyu Kota Malang. Dalam ucapan syukur 1 tahun APBKM, Yuke Siswanti berpesan kepada para perajin batik agar tempat workshopnya dapat dimanfaatkan untuk edukasi wisata batik guna meningkatkan jumlah wisatawan ke Kota Malang. "Hampir setiap daerah pasti mempunyai batik, kami berharap APBKM ini mendorong industri kreatif kriya batik Malang agar bisa menjadi ciri khas oleh-oleh Malang," harapnya.
Selain tasyakuran 1 tahun APBKM, acara tersebut juga menampilkan workshop sarasehan batik yang dipandu oleh Wiwik Niarti, pemilik Batik Blimbing yang mengulik persoalan seputar ragam desain ragam pola, motif serta pewarnaan. APBKM juga memberikan penguatan perajin batik melalui workshop yang mengikutsertakan perajin dalam mengikuti pameran, pasar kerajinan di hotel serta berbagai event yang digelar di Kota Malang.
Ketua APBKM, Isa Wahyudi menjelaskan bahwa Gelar Karya Batik Malang ini akan digelar sebanyak tiga kali selama Bulan Batik Nasional. "Selain di Kelurahan Mojolangu nanti berlanjut ke Sukun dan Kedungkandang, kegiatan ini jadi media pengenalan ke masyarakat tentang karya batik Malang, gelar karya batik sebagai salah satu ekspresi dan eksplorasi khasanah batik Malang," jelas pria yang dikenal dengan nama Ki Demang ini.
"Menjelang hari batik, APBKM berkepentingan untuk mengingatkan kembali ke masyarakat agar mencintai batik sebagai warisan budaya tak benda bahwa batik adalah busana nasional kita dan kita harus bangga," tambahnya.
Momen yang paling menarik adalah sebelum acara berakhir semua peserta menjadi model dan peraga batik dadakan fashion on the street batik Malang. Secara otomatis Kakang Mbakyu Malang yang memberi contoh peragaan dan hampir 100 kain karya batik Malang yang terbaru diperagakan oleh masing-masing pembatik. Satrya Pramana, Manager Batik Soedari Malang mampu mengumpulkan 80 pelaku batik dalam gelaran ini.
Reporter: Francis Xavier