Wanita yang mengenakan kerudung warna kuning ini menerangkan bahwa menu khasnya yaitu pentol mercon. Yang menjadi primadona pengunjung. Bersama 2 orang asistennya Lika sibuk melayani pengunjung yang datang. Menurut Lika, info untuk berjualan di Pasar Rakyat ini dia dapat dari suaminya yang tergabung dalam grup WA suatu komunitas.
Petang hari, sudah mulai terlihat para pemilik stand bakso mendatangi meja panitia untuk menukarkan kupon yang diperoleh dengan kuitansi. Nantinya kuitansi ini akan ditukar dengan uang tunai pada hari Senin di Kantor Diskopindag Kota Malang, Jl. Simpang Terusan Danau Sentani No.3 Kota Malang.
Hari kedua ini, lebih banyak varian pedagang yang datang berjualan di area pesta rakyat, selain menu bakso. Seperti pedagang jajanan keliling yang berjualan tahu petis, sate telur, krepes, juga kedelai rebus. Banyaknya pedagang ini semakin menambah antusias warga untuk datang dan menikmati menu yang dijual di area sepanjang Jl. Gajahmada ini. Tampak terlihat, ketika sudah mulai gelap, pedagang bakso sudah mulai merapikan barang-barangnya dan bersiap untuk meninggalkan area pasar rakyat yang digelar oleh Pemkot Malang khusus dipersembahkan untuk warga Kota Malang ini. Minggu, 24 September adalah hari terakhir Drs.H. Sutiaji dan Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Malang.
Banyak karangan bunga dengan ucapan terimakasih atas kepemimpinan pasangan Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko selama menjabat, mulai berdatangan dan dipasang berjajar di sepanjang halaman luar dan dalam balaikota Malang. Sampai tim reporter efnews.id meninggalkan lokasi, masih ada beberapa papan ucapan yang berdatangan. (redaksi)