Efnews.id – Kota Malang - Rabu, 24 Januari 2024
Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang kembali mendukung untuk UMKM di Kota Malang untuk semakin menunjukkan keunggulannya. Kali ini, event Jelang Julang, yakni pameran seni kriya tekstil dan sandang yang sedang digelar di gedung Malang Creatice Center (MCC), Jl. Ahmad Yani Malang, tepatnya di lantai 4. Pameran dibuka sejak tanggal 18-24 Januari 2024. Pengunjung dapat melihat pameran sejak dibuka pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00WIB. Hari ini adalah hari puncak event ini diadakan.
Sesuai namanya, Jelang artinya menyambut. Sedangkan Julang artinya tinggi. Jadi, filosofi kegiatan ini adalah tentang menyambut harapan dan optimisme. Pameran ini merupakan pameran tahun ketiga. Tahun ini mengangkat tema “Malang Nggeber Cerita”. Dengan menyajikan 57 Motif Stilasi Baru dari 57 kelurahan di Kota Malang. Pameran ini dikerjakan bersama oleh Hamparan Rintik, Batik Blimbing Malang, dan Griya Madukara.
“Ada 57 selendang yang menggambarkan 57 kelurahan yang ada di Kota Malang. Lalu ada berbagai workshop dari teman-teman pengrajin. Ada batik eco print, shibori atau jumputan, sulam, jahit, dan berbagai macam kerajinan lainnya” ujar Fikrahryanda yang lebih akrab disapa Mas Fiko.
Penyelenggara kegiatan ini terdiri dari Fikrahryanda dari Hamparan Rintik, bersama Ibu Aulia RIsmawati, dari batik Blimbing, dan Ibu Melina dari Griya Madukara Eco Print di Kelurahan Polehan. Yang kemudian berkolaborasi untuk membuat 57 selendang yang dipamerkan dalam kegiatan ini.
“Gambar yang diambil untuk motif eco print, diambil sejak tahun 2021, yang bekerjasama dengan teman-teman dari Universitas Brawijaya Jurusan Seni Rupa dari berbagai jurnal dan juga observasi keliling Kota Malang” pungkas Fiko.
“Pada siang hari juga ada penampilan dari adik-adik teater, penari, dan penyanyi yang berasal dari SD,SMP,SMA se kota Malang. Dan ada bazar kuliner juga lomba menyanyi, menari, mendongeng. Ada juga lomba fashion show untuk teman-teman tuna grahita, dan lomba fashion show berkain untuk teman-teman sekolah yang ada di Kota Malang”, lanjutnya.
Pagi ini, siswa siswi dari SD Unggulan Al-Ya’lu , Jl. Teluk Mandar no 55 Arjosari juga sangat antusias mengikuti penjelasan mengenai karya seni batik, shibori, dan juga ecoprint. Mendukung P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), Ibu Ela, wali kelas, membawa anak-anak didiknya untuk lebih mengenal tentang budaya kearifan lokal.
“Selama ini anak-anak lebih cenderung untuk melakukan aktifitas main game, anime-anime, juga mengenakan pakaian yang motifnya lebih modern. Dengan ini, diharapkan anak-anak lebih mengerti tentang kebudayaan lokal, terutama yang ada di kota Malang. Kita mengajak anak-anak lebih mengenal batik eco print ini”, ujar Ibu Ela.
Terlihat siswa siswi sangat tertarik dengan penjelasan yang diberikan oleh penyelenggara, dan mereka dapat melihat langsung wujud dari seni batik eco print yang dipajang disana. Kegiatan ini sangat penting bagi siswa siswi untuk lebih mengenal budaya yang ada disekitar mereka, ditengah gempuran teknologi yang semakin banyak.
Tujuan kegiatan pameran ini adalah untuk mengedukasi masyrakat tentang proses pembuatan kain batik, shibori, dan ecoprint ; mengenalkan potensi dari 57 kelurahan di Kota Malang ; membangun hubungan antara pengrajin kain di Malang dengan masyarakat luas khususnya kaum pelajar dan mahasiswa. (redaksi)