menu
376
dilihat
Kampung Budaya Polowijen (KBP) telah berhasil meraih Penghargaan Kampung Wisata Kategori Kegiatan Teraktif Tahun 2022 dan Penghargaan Kategori Event Terbaik Tahun 2021 dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang serta Penghargaan Anugrah Insan Budaya Terbaik Tahun 2021 dari kategori Pengembangan Kebudayaan Terbaik oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Malang dan sekarang kampung ini semakin aktif.

efnews.id - Kota Malang

Informasi yang beredar di berbagai media sosial menunjukkan banyaknya mahasiswa baru (mabajalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dan SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) UB (Universitas Brawijaya) Kota Malang menjadi kabar negatif bagi sebagian warga Kota Malang dan sekitarnya.

Mengapa? Karena masuk ke Universitas Brawijaya dulunya adalah salah satu pilihan utamadan Universitas Brawijaya merupakan universitas dengan grade terbaik di Malang termasuk di Jawa Timur serta menjadi salah satu universitas yang diperhitungkan di Indonesia.

Menurut Kepala Sub Bagian Humas dan Kearsipan UB, Kotok Guritno, S.E, mahasiswa baru yang mengundurkan diri itu tidak ada hubungannya dengan biaya pendaftaran UKT (Uang Kuliah Tunggal) maupun dari biaya pendaftaran jalur mandiri. "Mereka mengundurkan diri atau tidak daftar ulang, dari informasi, salah satunya masuk di universitas negeri yang lain atau ada beberapa Maba yang diterima di PT (Perguruan Tinggi) atau memiliki ikatan dinas," ujar Kotok yang menganggap itu adalah bagian dari hak Maba untuk memilih opsi yang menguntungkan bagi mereka.

Kotok juga menginformasikan bahwa jumlah Maba yang mengundurkan diri atau tidak daftar ulang dari SNBP  sebanyak 83 orang (11,5 %) dan dari SNBT 430 calon maba (17,5%). 

Hingga saat ini terhitung mulai tgl 20 Juli 2023, UB membuka pendaftaran baru lewat jalur seleksi mandiri untuk gelombang ke-2 dan ditutup Senin 24 Juli 2023 dengan biaya pendaftaran sebesar Rp.350.000,- melalui laman https./admisi.ub.ac.id .

Reporter: Swastyastika

 

"

Kota Malang - efnews.id

Kampung Budaya Polowijen (KBP) telah berhasil meraih Penghargaan Kampung Wisata Kategori Kegiatan Teraktif Tahun 2022 dan Penghargaan Kategori Event Terbaik Tahun 2021 dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang serta Penghargaan Anugrah Insan Budaya Terbaik Tahun 2021 dari kategori Pengembangan Kebudayaan Terbaik oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Malang dan sekarang kampung ini semakin aktif.

Pada Sabtu sore, 7 Januari 2023, KBP menggandeng D3 Pariwisata Universitas Merdeka (Unmer) menggelar Wisata Budaya 2023 yang juga diikuti puluhan civitas akademika dari Universitas Bina Nusantara (UBINUS) Malang. Pagelaran tari topeng Malang, pagelaran wayang Blang Bleng serta tari topeng dan lomba lato lato untuk anak-anak sekaligus sarasehen budaya turut memeriahkan acara tersebut.

KBP juga mencanangkan agenda rutin wisata budaya malam mulai pukul 19.00 WIB yang diselenggarakan di KBP setiap Jumat Malam Sinau Budaya dan Malam Sinau Pedalangan setiap Sabtu, serta digelar Sinau Tembang Mocopat Jowo dan Jula Juli Malangan setiap hari Minggu. Selain itu setiap Sabtu sore pukul 15.00 WIB digelar latihan tari topeng Malangan dan dolanan Malang serta workshop menggambar, membatik, dan membuat topeng Malang setiap Minggu sore.

Menurut Ki Demang, penggagas wisata budaya KBP, wisatawan bisa berkunjung untuk sinau (belajar) pada malam hari untuk agenda wisata budaya, selain mendapatkan sajian tarian dan sinau budaya atau pedalangan atau mocopat . Pengunjung juga dapat merasakan sensasi napak tilas ke reruntuhan Ken Dedes dengan membawa obor. “Wisata budaya malam ini adalah terobosan dan cocok untuk masyarakat, komunitas atau keluarga yang tinggal di Batu dan Malang yang ingin mendapatkan nilai tambah dalam berwisata budaya di Malang,” ujar Ki Demang.

Selain paket wisata rombongan atau keluarga yang sudah diluncurkan, KBP tetap menawarkan paket regular dan weekend yang dapat dikunjungi pada pagi atau sore hari. Pertunjukan yang ditawarkan antara lain Tari Topeng Malang, Workshop Sarasehan Budaya, Pertunjukan Topeng dan Batik, Tari Topeng, dan kunjungan napak tilas situs Ken Dedes.

 

Ki Ompong Soedharsono, pria berusia 36 tahun dari Temanggung di Jawa Tengah juga memeriahkan acara peluncuran dengan Wayang Blang Bleng, dan anak-anak menyaksikannya dengan sangat takjub karena seni wayang ini lebih mudah dipahami dan membawa pesan dan cerita kekinian.

Wayang yang dibawakannya bisa dipentaskan kapan saja dan di mana saja dan bisa disesuaikan dengan kondisi setempat, Ki Ompong sudah berkeliling di puluhan kota di Indonesia walau selalu tampil sendiri. Ia tidak memiliki alat gamelan dan semua musik berasal dari sound system yang ia siapkan dari rumah.

Dosen komunikasi lingkungan UBINUS Lila Nathania membawa rombongan yang berjumlah 40 mahasiswa dan menyampaikan apresiasinya kepada KBP. Ia tidak menyangka ada yang memiliki wisata budaya yang relatif lengkap di Kota Malang. “Mahasiswa ini bertanggung jawab untuk memproduksi jurnalisme (jurnalisme mahasiswa) yang mengeksplorasi keragaman budaya dan mempromosikan wisata budaya.” KBP berpotensi menjadi paket mata kuliah luar kelas dan terbukti sangat informatif,"" tutupnya.

Reporter: Francis Xavier


Anda mungkin juga menyukai

Comments

https://efnews.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!