Efnews.id - Kamis 8 Februari 2024 - Kota Malang
Gejolak mesin politik semakin memanas di hari-hari terakhir ini. Berbagai macam cara pendekatan kepada masyarakat semakin gencar dilakukan oleh para caleg. Begitupun juga dengan Meilamsen Simamora, Calon Legislatif yang berada di bawah Partai Gerindra dengan no. Urut 8 Dapil Kecamatan Sukun ini. Pendekatan-pendekatan persuasif juga intens dilakukan di sisa waktu kampanye ini.
Mendatangi satu persatu potensi suaranya, adalah cara yang aktif dilakukannya. Pria kelahiran Dairi, Sumatera Utara ini sudah sangat dekat dengan masyarakat Kristiani, terutama di Kecamatan Sukun. Pria yang sudah menjadi warga Kota Malang sejak tahun 20 tahun lalu ini yakin dengan pendekatan kepada masyarakat yang dilakukannya dapat lebih meyakinkan calon pemilihnya.
Masyarakat Kecamatan Sukun pun tidak asing lagi dengan sosoknya. Karena setiap ada pergolakan yang dialami sebuah komunitas Kristiani atau gereja, Meilamsen Simamora selalu terdepan untuk memperjuangkannya. Bahkan sudah banyak bukti yang telah ada, dimana segala perjuangannya tidak hanya sebatas omong belaka. Baginya, umat Kristiani bukanlah minoritas, namun mayoritas kedua. Itu adalah slogan yang selalu ia dengungkan kepada semua umat Kristiani yang ada di Kota Malang, khususnya di Kecamatan Sukun.
Di tengah perjuangannya untuk umat Kristiani, pria yang sudah dilantik secara resmi sebagai Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Malang ini semakin leluasa dalam melakukan komunikasi dengan umat Kristiani. Dengan membawa nama GAMKI, ia terus menyuarakan kesetaraan untuk umat Kristiani yang selama ini ia nilai belum sepadan dan merata.
Salah satu bukti nyata perjuangan Meilamsen Simamora sangat dirasakan oleh seluruh jemaat Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN) Anugerah yang ada di Gempol, Sukun. Dimana ketika gembala jemaatnya dipanggil Yang Maha Kuasa, Meilamsen Simamora juga telah berhasil memperjuangkan hak Almarhum yang kemudian diterima langsung oleh keluarganya. Tidak hanya itu, banyak anak yatim dan piatu yang disantuni oleh Caleg yang selalu lekat dengan semboyannya "Cinta Tuhan, Cinta Nusa dan Bangsa, Ora et Labora" ini. Sehingga, kebaikan yang ia lakukan sekarang ini bukanlah hal yang dilihat masyarakat sebagai langkah kampanye yang hanya datang tiap 5 tahun sekali. Perjuangan Meilamsen Simamora tidak melihat waktu, tidak juga sebatas kampanye. Karena fokusnya adalah melayani masyarakat. Ia berharap, ketika ia hanya seorang warga biasa, dirinya bisa membantu banyak masyarakat Kristiani, apalagi ketika ia nanti diijinkan untuk duduk di kursi Dewan, pasti lebih banyak lagi masyarakat yang dapat ia jangkau dengan dukungan pemerintah.
Bahkan, di penghujung waktu ini, sebuah survei yang dilakukan oleh sebuah partai besar Indonesia menyebutkan bahwa nama Meilamsen Simamora cukup menempel di benak masyarakat Kecamatan Sukun. Terlebih lagi, dengan melihat peta politik yang ada, Meilamsen Simamora berpotensi untuk memenangkan 1 kursi di DPRD Kota Malang. Harapannya, semua umat Kristiani dapat menyatukan suara untuk mendukungnya dalam memperjuangkan kesetaraan di Indonesia, khususnya Kecamatan Sukun. (redaksi)
Comments
0 comment