menu
203
dilihat
Wasekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nanang Priyo Utomo mempertanyakan kinerja PSSI dalam tatakelola Liga Indonesia. Hal ini diungkapkan Nanang terkait adanya peristiwa beruntun pelemparan pada bus pemain Arema FC dan Persis Solo yang terjadi di Sleman dan Tangerang.

"

 

Efnews.id - Sleman - Wasekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nanang Priyo Utomo mempertanyakan kinerja PSSI dalam tatakelola Liga Indonesia. Hal ini diungkapkan Nanang terkait adanya peristiwa beruntun pelemparan pada bus pemain Arema FC dan Persis Solo yang terjadi di Sleman dan Tangerang.

""Capek ngomongnya. Ini bukan yang kesepuluh atau kedua puluh tapi sudah kesekian ratus kali. PSSI itu kerjanya apa yang begini ini sudah bertahun-tahun gak selesai?"" sentil Nanang.

Nanang berpendapat masalah kerusuhan suporter dalam Liga Indonesia tidak bisa diselesaikan case by case mengingat tingkat keparahannya sudah akut. Yang perlu dilakukan PSSI adalah mereformasi tatakelola Liga Indonesia.

Reformasi tatakelola Liga menurut Nanang dilakukan melalui standarisasi yang ketat kepada klub dan penonton. ""Klub peserta liga harus memenuhi lima standar AFC yaitu olahraga, infrastruktur, personil dan administrasi, legal, dan finansial. Memenuhi standar silakan ikut kalau tidak main tarkam saja"" ujar Nanang.

Disisi penonton Nanang mengusulkan adanya data suporter yang terdokumentasi baik. Menurut Nanang penjualan tiket Liga Indonesia harus dilakukan secara online dengan melampirkan KTP sehingga semua penonton teregistrasi.

""Semua penonton harus teregistrasi. Jelas namanya, identitasnya dan nomor kursinya. Kalau ada ribut gampang ditindaknya. Penjualan tiket Timnas sekarang sudah begitu, Liga juga dong"" ungkap Nanang.

Menjelang Kongres Luar Biasa PSSI yang akan segera digelar Nanang mendesak agar masalah tatakelola liga dibahas serius. Tatakelola liga penting untuk menciptakan iklim sepakbola yang baik.

""Kita ini gudangnya pemain berbakat. Tapi sebagus-bagusnya ikan kalau hidup di air yang kotor lama-lama mati juga"" pungkas Nanang.

Sebuah bus yang berisikan pemain dan official Arema Malang menjadi sasaran pelemparan batu orang tak dikenal seusai pertandingan Arema melawan PSS Sleman. Kamis (27/1) malam. Pelemparan ini menyebabkan kaca bus tersebut pecah dan mengalami kerusakan.

Pelemparan juga dialami bus yang ditumpangi tim Persis Solo usai pertandingan melawan Pesita Tangerang yang berakhir imbang 0-0 pada pekan ke-21 Liga 1 2022/2023 di Stadion Indomilk Arena, Sabtu (28/1).

Narahubung
Nanang Priyo Utomo
081399819881

"


Anda mungkin juga menyukai

Comments

https://efnews.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!